Guru pun Wajib Belajar

MTs SUNAN KALIJAGA- Belajar bukan saja dilakukan murid, melainkan juga guru dengan mengunjungi berbagai tempat menarik untuk sarana pembelajaran. Agenda berlangsung awal liburan, Senin (19/1) lalu, dilakukan guru Yayasan Sunan Kalijaga ke Balai Benih Ikan, Punten, Batu.
Menurut salah seorang pengurus yayasan, Saefuddin Zuhri, kunjungan ini selain untuk refreshing juga menambah pengetahuan tentang pembenihan ikan. ”Semua guru, mulai dari Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah mengikuti agenda ini,” ucap Saefuddin.
Pengamatan dilakukan sejak memasuki ruangan khusus pembenihan yang terdapat wadah-wadah khusus berisi anakan ikan hingga induk. Selain jenis ikan koi, dapat dijumpai beragam ikan lain. ”Setidaknya bisa menambah pengetahuan bagi guru yang ingin mengawali usaha budidaya ikan,” lanjutnya tersenyum.
Saefuddin dengan semangat mengatakan, agenda kunjungan bukan sesekali dilakukan dan diikuti guru saja. Selama satu semester lalu, siswa MTs juga mengunjungi berbagai tempat untuk pembelajaran di luar kelas. ”Tapi selalu dikaitkan dengan mata pelajaran,” katanya.
Ditambahkan Waka Sarana Prasarana sekaligus guru mapel Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Wahyuni Agustin MAd, dengan pembelajaran di luar kelas, siswa tidak sebatas mendengarkan guru, melainkan mengalami langsung.
Bahkan siswa juga dapat melakukan tanya jawab dengan pihak tempat yang dituju. Menurut Wahyuni, kegiatan semacam ini juga dapat melatih keberanian siswa untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Selama satu semester lalu, siswa MTs sudah mengunjungi berbagai tempat, antara lain Museum Brawijaya, Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang, Taman Rekreasi Kota, pusat Keramik Dinoyo hingga percetakan. ”Selain menjumpai langsung, tidak jarang mereka berpraktik. Seperti saat ke percetakan, siswa belajar menyablon,” terangnya.
Saefuddin menimpali, mendatang direncanakan mengunjungi DPRD Kota Malang untuk mempelajari otonomi daerah yang sudah diajarkan ketika kelas VII. ”Dengan demikian, siswa dapat memahami secara mendalam perihal otonomi daerah,” harapnya.